Alas Roban: Hutan Misterius yang Penuh Sejarah, Mitos, dan Keindahan Alam

Aiko Y

Alas Roban

Alas Roban, jalur bersejarah yang menyimpan cerita mistis dan tragedi masa lampau, kini juga menjadi pusat hasil bumi yang melimpah dengan berbagai jenis pisang dan buah-buahan khas.

Alas Roban merupakan salah satu jalur terkenal di pesisir utara Jawa yang menyimpan banyak kisah mistis dan sejarah kelam.

Terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, jalur ini menjadi bagian penting dari sejarah pembangunan jalan raya di Indonesia.

Selain terkenal karena keangkerannya, Hutan Paling Angker juga memiliki kekayaan alam yang melimpah, khususnya hasil pertanian seperti pisang dan buah-buahan lainnya.

Mengenal Sejarah Alas Roban

Sejarah Alas Roban bermula sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya saat pembangunan Jalan Raya Pos pada tahun 1811 yang dicetuskan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels.

Jalan ini merupakan proyek ambisius yang bertujuan mempercepat mobilitas militer dan logistik dari Anyer hingga Panarukan.

Pembangunan jalan ini dilakukan dengan kerja paksa yang menyebabkan banyak masyarakat pribumi menderita dan meninggal dunia akibat kelelahan, penyakit, atau bahkan eksekusi tanpa ampun.

Tragisnya, banyak jasad pekerja tersebut dikubur di sekitar Alas Roban, menambah aura mistis kawasan ini.

Jauh sebelum masa Daendels, pada era Mataram Islam, Alas Roban sempat akan dibuka untuk dijadikan sawah.

Namun, proses ini terhambat karena banyak pekerja yang jatuh sakit dan meninggal dunia. Konon, hal ini disebabkan gangguan jin yang mendiami kawasan tersebut.

Legenda menyebutkan bahwa seorang tokoh sakti bernama Bahurekso berhasil mengalahkan para jin dengan syarat mereka tetap mendapatkan bagian dari hasil panen.

Legenda dan Mitos Alas Roban

Alas Roban terkenal sebagai jalur angker karena sejarah kelamnya yang berhubungan dengan peristiwa kerja paksa dan tragedi penembakan misterius (petrus) di era 1980-an.

Endah Sri Hartatik dalam bukunya Dua Abad Jalan Raya Pantura (2020) mencatat bahwa banyak warga sekitar yang menemukan karung goni berisi mayat korban petrus, lengkap dengan uang yang digunakan untuk proses pemakaman. Peristiwa ini menambah kesan menyeramkan di kawasan Alas Roban.

Konon, banyak pengemudi yang mengalami kecelakaan misterius saat melintasi jalur ini. Beberapa orang percaya bahwa kecelakaan tersebut adalah bentuk “tumbal” dari arwah penasaran korban yang pernah menjadi bagian dari sejarah kelam Alas Roban.

Para sopir bus malam di era 90-an bahkan dikenal enggan berhenti di jalur ini. Salah satu cara unik yang mereka lakukan untuk memastikan keselamatan adalah menyalakan korek api.

Cahaya dari api ini diyakini bisa membedakan antara manusia asli dan makhluk halus yang ingin menumpang.

Kejadian Mistis dan Angker di Alas Roban

Beberapa peristiwa mistis yang terkenal di Alas Roban antara lain:

1. Kisah Mistis dan Kecelakaan

Kondisi jalan yang berliku, menanjak, dan minim penerangan membuat jalur ini rawan kecelakaan.

Banyak insiden yang dikaitkan dengan gangguan makhluk gaib. Praktisi spiritual dan Youtuber terkenal, Om Hao dari kanal Kisah Tanah Jawa, pernah mengunjungi Alas Roban.

Salah satu lokasi yang terkenal adalah pohon beringin besar yang disebut Ringin Putih, yang dikabarkan menjadi sarang makhluk astral.

2. Tempat Pembuangan Korban Petrus

Pada era 1980-an, Alas Roban menjadi tempat pembuangan mayat korban penembakan misterius (petrus). Kejadian ini menambah citra angker pada kawasan tersebut. Banyak orang melaporkan merasakan kehadiran makhluk halus, terutama saat melintas di malam hari.

Lokasi dan Akses ke Alas Roban

Alas Roban terletak di jalur Pantura yang menghubungkan kawasan Banten hingga Banyuwangi. Jalur ini terbagi menjadi tiga lintasan utama:

  • Jalan Poncowati (jalur lama): Biasanya dilewati kendaraan berat seperti truk dan bus.
  • Jalan Lingkar Selatan: Jalur yang sering dilalui truk besar untuk menghindari kemacetan.
  • Jalan Pantura: Jalur yang lebih umum digunakan kendaraan pribadi dan sepeda motor.

Jalan di kawasan ini berkelok dan memiliki tanjakan curam. Ditambah dengan minimnya penerangan, pengendara disarankan untuk lebih berhati-hati saat melintasi Alas Roban pada malam hari.

Aktivitas di Sekitar Alas Roban

Meski terkenal dengan keangkerannya, Alas Roban ternyata menyimpan potensi hasil bumi yang melimpah. Salah satu hasil pertanian yang paling terkenal adalah pisang tanduk, yang dikenal warga setempat sebagai pisang byar.

  • Pisang tanduk yang tumbuh di kawasan Alas Roban memiliki ciri khas unik:
  • Pohonnya dapat mencapai tinggi 2 hingga 3 meter.
  • Tandan pisangnya bisa mencapai panjang satu meter dengan 8 hingga 13 sisir.
  • Berat tandan pisang bisa mencapai 30 kilogram.
  • Selain pisang, kawasan Alas Roban juga dikenal sebagai penghasil buah-buahan lainnya seperti sirsak, nangka, sukun, durian, dan rambutan.

Di pinggir jalan Alas Roban, terdapat lapak-lapak pedagang yang dikenal sebagai gubukan. Gubukan ini telah ada sejak zaman Belanda dan kini menjadi lokasi favorit para pelancong untuk membeli buah-buahan segar.

Tips Aman Melintasi Alas Roban

Bagi Anda yang akan melintasi Alas Roban, berikut beberapa tips agar perjalanan lebih aman:

  • Hindari perjalanan malam hari jika memungkinkan. Selain minim penerangan, suasana yang mencekam dapat memengaruhi konsentrasi Anda saat berkendara.
  • Pastikan kondisi kendaraan prima sebelum memasuki jalur Alas Roban, terutama rem dan lampu kendaraan.
  • Jangan berhenti sembarangan di kawasan yang sepi dan tidak ada aktivitas penduduk.
  • Jika Anda merasa lelah, carilah kantong parkir yang tersedia di jalur tersebut untuk beristirahat.
  • Hindari bersikap arogan atau berperilaku tidak sopan saat melintas, demi menghormati kepercayaan masyarakat setempat.

Alas Roban adalah jalur yang sarat akan sejarah, mitos, dan cerita mistis. Di balik kisah-kisah angkernya, Lokasi Tempat Angker ini juga menawarkan kekayaan alam berupa beragam hasil bumi yang melimpah. Jika Anda berencana melintas atau mengunjungi daerah ini, pastikan untuk tetap waspada dan menghormati kearifan lokal.

Dengan memahami sejarah dan keunikan Alas Roban, kita bisa lebih menghargai warisan budaya dan sejarah yang melekat pada jalur legendaris ini.

Bagikan:

Tags

Rekomendasi