Banyak orang berpikir ulang tentang pengajuan kredit, yang mana membutuhkan jumlah cicilan yang besar. Selain itu mereka keberatan dengan besaran DP yang telah ditentukan sebesar 20-30 persen. Bagi mereka biaya sebesar itu sukar di dapatkan dan butuh menabung dalam waktu lama. Namun kini sudah hadir total DP hanya nol persen bagi yang benar-benar membutuhkan kredit kendaraan. Bagaimana caranya? Simak ulasan berikut ini.
1. Ketahui Syarat yang Harus Dipenuhi
Sejak tahun 2018 OJK telah menerapkan kredit dengan DP nol persen, dari harga jual motor dan mobil. Tentunya peraturan ini membuat masyarakat bersuka cita, pasalnya mereka bisa mengajukan kredit kapanpun. Mengingat jika menunggu pendapatan terkumpul, maka butuh bertahun-tahun untuk membelinya. Tetapi sebelumnya perlu tahu dulu apa saja syarat yang dibutuhkan. Bisa jadi lebih rumit karena peraturan yang dibuat tidak sama seperti biasanya.
Baca Juga: Tempat Wisata Garut Terbaru, Populer & Hits Buat Liburan
2. Jumlah Cicilan Semakin Besar
Konsekuesi yang diterima ketika mengambil kredit motor nol persen, ialah jumlah cicilan yang nilainya lebih besar. Besarannya tidak akan sebanding dengan mengambil kredit pakai uang muka. Hal ini karena harga motor sama sekali tidak berkurang, dalam artian harga belinya masih utuh. Mungkin akan sangat membebani anda nantinya sebab menanggung angsuran begitu banyak. Tetapi jika anda sudah siap dengan segala resikonya bukan menjadi satu masalah.
3. Jangka Waktu Pelunasan Lebih Lama
Salah satu cara untuk mengurangi beban cicilan, yakni dengan memperpanjang masa tenor. Semakin panjang tenor yang diambil maka besaran angsuran juga bertambah kecil. Memang setiap bulannya anda tidak terasa jumlahnya, tapi hutang tersebut harus anda tanggung lama. Beruntung apabila anda bisa membayarnya secara rutin, tetapi kalau tidak anda tambah menumpuk kredit.
Selain itu anda tidak bisa mengambil kredit lainnya dalam jangka waktu tertentu. Sebab takut kelabakan membayar satu cicilan lainnya. Pasti anda beranggapan satu angsuran saja perlu melunasi bertahun-tahun, jelas keberatan jika menambah satu kredit lagi. Belum lagi beban psikologis yang bisa saja terjadi pada anda. Mungkin saja merasa stres karena cicilan tidak lekas berkurang, dan bayang-bayang masih lama menuju masa pelunasan.
4. Resiko Terjadinya Kredit Macet
Sangat memungkinkan bagi anda yang mengambil DP 0 persen, akan terjebak kredit macet suatu hari nanti. Hal ini karena cicilan yang terlalu besar, ataupun masa tenor yang tidak bisa disanggupi lagi. Apalagi di tengah kebutuhan yang semakin bertambah, pastinya gaji akan mulai terbagi ke dalam banyak pos pengeluaran. Alhasil harus mengesampingkan kewajiban bayar kredit, hingga menumpuk sampai beberapa kali angsuran.
Topik Populer: Tempat Wisata di Subang Lagi Hits & Terbaru Buat Liburan
5. Adanya Pencabutan Kendaraan
Jika terjadi resiko gagal bayar maka sepeda motor anda menjadi jaminannya. Jelas bahwa anda perlu melunasi semua tanggungan yang dibuat sendiri. Apabila tidak memberikan total hutang pada waktu yang ditentukan, motor anda yang terpaksa ditarik oleh penyedia kredit. Anggap saja seperti ganti untuk melunasi hutang yang kian menumpuk setiap harinya. Selain itu nama anda juga di blacklist dari data pemberian kredit, yang akan menyusahkan anda saat ajukan kredit lagi.
Euforia mengambil DP nol persen sebenarnya hanya sebentar saja. Selebihnya anda perlu menanggung banyak resiko dibaliknya. Terutama besar cicilan yang jumlahnya bisa membebani penghasilan anda. Sekalipun mengambil angsuran kecil tetapi masa tenornya terlalu panjang. Sehingga perlu berpikir dua kali untuk mengambil penawaran tersebut. Ada baiknya mengambil DP normal saja, agar tidak terbebani di masa depan.